Perancis Larang Kata Facebook dan Twitter
Jika
Anda sudah muak mendengar para pakar IT ataupun media massa yang terus
menerus membicarakan Facebook dan Twitter, ada baiknya Anda mulai
mengambil kursus bahasa Perancis. Setelah mahir, Anda bisa pindah ke
negeri itu. Mengapa begitu?
Conseil
SupĂ©rieur de l’Audiovisuel (CSL), lembaga yang membuat regulasi
terhadap berbagai media elektronik di Perancis telah melarang televisi
dan radio menggunakan kata Facebook dan Twitter.
Kedua
kata itu masih boleh digunakan saat di dalam badan berita, namun jika
sebuah stasiun televisi bermaksud untuk mengundang pemirsanya mengikuti
akun mereka di Facebook, mereka hanya boleh menyebutkannya secara tidak
langsung. Misalnya “Silakan ikuti situs jejaring sosial kami.”
Aturan
ini sendiri mengacu pada undang-undang yang dibuat tahun 1992 lalu
tentang penyebutan nama produk sebagai bagian dari iklan.
“Mengapa
memberi fasilitas pada Facebook, yang kini nilainya sudah mencapai
miliaran dolar AS, padahal di saat yang sama banyak situs jejaring
sosial lain yang tengah berjuang agar dapat dikenal oleh masyarakat,”
kata Christine Kelly, juru bicara CSL seperti dikutip dari Good Media, 9
Juni 2011.
Kelly menyebutkan, tindakan seperti penyebutan kata Facebook atau Twitter itu akan menghadirkan distorsi dalam persaingan.
Namun
demikian, langkah pemerintah Perancis itu dinilai absurd oleh sejumlah
kalangan. Alasannya, di industri memang jelas sudah muncul pemenangnya
dan mau tidak mau kita harus menerima kenyataan itu, bukan malah
menghindarinya.
Selain
itu, saat ini orang tidaklah awam terhadap keberadaan Facebook dan
Twitter. Kemungkinan, jika ada seseorang yang terhubung ke Internet dan
ingin menjadi penggemar salah satu stasiun televisi Perancis dan
mengikuti akun Facebook atau Twitter-nya, mereka mungkin sudah
berinisiatif untuk melakukan pencarian lewat raksasa Internet lainnya,
Google.
Sumber : http://zonapencarian.blogspot.com/2011/07/perancis-larang-kata-facebook-dan.html
Comments
Post a Comment